Balasan Perang, Volkswagen Hentikan Bikinan Di Rusia

Salah satu grup otomotif paling besar di dunia, Volkswagen Grup, pada Kamis (3/3/22) dikabarkan menghentikan produksi kendaraannya di Rusia.

"Grup Volkswagen sudah menerima berita wacana perang di Ukraina dengan sangat khawatir dan terkejut . Volkswagen terus berharap untuk penghentian permusuhan dan kembalinya diplomasi. Kami percaya bahwa solusi berkelanjutan untuk kontradiksi cuma mampu ditemukan berdasarkan aturan internasional," tulis Volkswagen pada rilis resmi.

"Dengan latar belakang serangan Rusia di Ukraina dan konsekuensi yang diakibatkannya, Dewan Manajemen Grup Volkswagen AG telah menentukan untuk menghentikan produksi kendaraan di Rusia hingga informasilebih lanjut. Keputusan ini berlaku untuk lokasi buatan Rusia di Kaluga dan Nizhny Novgorod," lanjut mereka.

Tak hanya buatan kendaraan di Rusia, Volkswagen Group juga pribadi menghentikan ekspor kendaraan ke negara tersebut.

"Dengan gangguan ekstensif kegiatan bisnis di Rusia, Dewan Eksekutif sedang meninjau konsekuensi dari suasana keseluruhan, selama kurun ketidakpastian dan pergolakan besar ini," tutup Volkswagen.

Dilansir dari Autocar, pabrik Volkswagen Group di Kaluga tercatat memproduksi beberapa mobil menyerupai VW Polo, VW Tiguan, dan Skoda Rapid. Selain itu, mereka juga melakukan perakitan resmi dari Audi Q7 dan Audi Q8.

Pabrik Volkswagen Group di Kaluga ini juga tercatat memperkerjakan lebih dari 4.000 pekerja untuk merakit kendaraan beroda empat sampai membangun mesin.

Pabrik lain yang berlokasi di Nizhny Novgorod tercatat menciptakan VW Taos dan tiga lini model dari Skoda merupakan Kodiaq, Karoq, dan Octavia.

Dengan berhentinya buatan grup otomotif Volkswagen di Rusia, membuat catatan perusahaan otomotif yang mengambil sikap kepada invasi Rusia ke Ukraina bertambah banyak.

Sebelumnya Ford, Renault, Jaguar Land Rover, hingga Volvo pun dikabarkan sudah menghetikan bikinan hingga pengirimannya di negara Rusia.