
Jakarta -
Jumlah pengguna internet di Indonesia sudah tembus 210 juta orang. Inilah fakta-faktanya.
Setiap tahun Asosiasi Penyedia Jasa Internet (APJII) melaksanakan survei Profil Internet Indonesia. Di tahun 2022 ini dengan menggandeng SRA Consulting, ada sejumlah temuan mempesona.
Salah satu yang mempesona ialah ditemukan kenaikan literasi internet di Indonesia meraih 77,02% dari total populasi Indonesia, sehingga yang telah mengakses ialah 210 juta. Penetrasi berdasarkan gender didapatkan sama baiknya.
"Kalau kami lihat ada kenaikan signifikan terutama di ketika pandemi," kata Sekretaris Jenderal APJII, Zulfadly Syam dalam acara 'Indonesia Digital Outlook 2022: Encouraging the Acceleration of Sustainable Digital Transformation', di The Westin Hotel, Jakarta Selatan, Kamis (9/6/2022).
Berikut ini data survei yang menawan untuk dibahas:
1. Penetrasi internet tertinggi: Jawa
Tingkat penetrasi dan derma internet menurut pulau berbincang Pulau Jawa masih yang paling tinggi dengan persentase 43,92%. Disusul dengan Sumatera 16,63%, Kalimantan 4,8%, Nusa Tenggara 2,71%, Papua 1,38%, terakhir Maluku 0,81%.
2. Perempuan lebih lama bermain internet
Ditemukan pula dalam survei tersebut kenaikan penggunaan internet selama pandemi. Untuk durasi 1-5 jam ternyata didominasi perempuan. Itu artinya wanita lebih banyak menghabiskan waktu bermain internet. Angkanya meraih 53,74% berbanding 49,59% dengan pria.
3. Alasan tidak memakai internet
Alasan tidak memakai internet sebanyak 45,16% mengaku alasannya adalah harga kuota yang terlalu mahal. Disusul dengan tak memiliki komputer dan gadget yang tidak terhubung komputer. Ketiga, tak mempunyai sambungan internet di kawasan.
4. Metode koneksi internet
Diungkap 77,64% menggunakan koneksi dari operator seluler, 20,61% responden mengaku memakai wifi yang dipasang di rumah, 0,61% memakai wifi kantor atau sekolah, 0,96% menggunakan wifi publik dan 0,18% tidak tahu.
Simak Video "Survei Google Ungkap Sembrononya Pengguna Internet Indonesia"
[Gambas:Video 20detik]