
Jakarta -
Pandemi mengganti kebiasaan orang Indonesia jadi lebih sering online. Karena program seumpama kerja dan sekolah dari rumah, waktu orang Indonesia pun jadi lebih banyak dihabiskan di depan gadget ibarat laptop, komputer, atau ponsel.
Menurut data Intel, pada tahun 2021 43% orang Indonesia menggunakan PC saban hari, naik dua kali lipat dibandingkan tahun 2019. Rata-rata durasi penggunaan PC sehari-hari juga meningkat, dari 4,91 jam pada tahun 2019 menjadi 6,39 jam pada tahun 2021.
Berkat pergeseran acuan hidup ini, Intel melihat kenaikan penetrasi PC di Indonesia menjadi 40%. Menariknya, semakin marak PC yang terjual di Indonesia adalah perangkat di segmen premium.
"Kita dulunya menyaksikan Indonesia selaku pasar komputasi low-end. Itu telah berubah," kata Director of Consumer Sales Asia Pacific Intel Cekiel Danielson dalam peluncuran Intel Core generasi ke-12 di Jakarta, Rabu (25/5/2022).
"43% dari perangkat yang terjual di Indonesia sekarang yaitu perangkat premium. Angka itu berkembangsecara signifikan dari tahun-tahun sebelumnya selama empat tahun terakhir," sambungnya.
Jika sebelumnya pelanggan di Indonesia lebih banyak membeli PC dengan prosesor Pentium dan Celeron, Danielson menyampaikan kini pelanggan mulai melirik perangkat dengan prosesor Intel Core i3 dan i5.
Danielson menyampaikan Indonesia yakni pasar PC yang penting bagi Intel. Meski begitu, ia mengakui pasar PC di Indonesia masih sedikit ketinggalan bila dibandingkan negara tetangga ibarat Singapura, Thailand, dan Vietnam.
Danielson mencontohkan bagaimana pasar di Singapura terbilang lebih matang sebab perangkat yang terjual condong lebih high-end. Begitu juga dengan Vietnam dan Thailand yang adalah pasar besar untuk PC gaming.
"Saya pikir kami menyaksikan potensi bagi pasar ini untuk terus meningkat . Kalian mempunyai populasi terbesar di Asia Tenggara, ada 270 juta orang di negara ini," ujar Danielson.
"Kaprikornus kalian memiliki kelebihan di sana, kalian memiliki lebih banyak orang untuk membeli produk. Kaprikornus itu yakni keunggulan yang aku pikir akan kalian miliki selamanya alasannya tidak ada negara lain yang akan menyusul Indonesia," pungkasnya.
Simak Video "KuTips: Catat! 5 Hal yang Wajib Dicek Sebelum Beli Laptop Bekas"
[Gambas:Video 20detik]