Lacak Pakai Airtag, Perempuan Sabung Pacarnya Sampai Tewas

Seorang perempuan asal Indianapolis, Amerika Serikat didakwa dengan tuduhan pembunuhan sesudah menabrak kekasihnya dengan mobil sampai tewas. Menurut saksi mata, wanita itu melacak kekasihnya memakai AirTag alasannya dicurigai menduakan dengan perempuan lain.

Gaylyn Morris (26) mendapatkan kekasihnya Andre Smith (26) di Tilly's Pub di Indianapolis dengan pinjaman AirTag pada Jumat (3/6) dini hari. Seorang saksi mata menyampaikan Morris sempat mengajukan pertanyaan apakah Smith ada di pub dan menyampaikan jika ia melacak kekasihnya memakai AirTag.

Morris mengklaim bahwa beliau ialah kekasih Smith, dan meragukan bahwa pacarnya sudah selingkuh. Setelah masuk ke dalam pub, Morris yang melihat Smith menyampaikan dengan wanita lain eksklusif mengambil botol kosong dan mengancam akan menghantam wanita tersebut.

Smith lalu menghadang Morris untuk tidak menghantam wanita itu, dan menjajal melerai keduanya. Ketiganya lalu diusir oleh pemilik pub.

Setelah diusir, Morris eksklusif masuk ke dalam mobilnya dan pergi. Begitu melihat Smith, Morris langsung mengarahkan mobilnya ke trotoar daerah Smith berdiri dan menabraknya berkali-kali.

Salah satu saksi mata menjajal menghentikan Morris dengan bangun di depan mobilnya. Tapi Morris malah menyerempet saksi mata yang mengaku pinggangnya ditabrak oleh kaca spion mobil. Morris kemudian menabrak Smith lagi dan menyeretnya, mirip dikutip dari The Register, Rabu (15/6/2022).

Seorang perawat yang menjajal menyelamatkan Smith dengan CPR mengaku kesulitan alasannya posisi tubuhnya yang sempurna berada di bawah kendaraan beroda empat. Begitu polisi datang di lokasi insiden, mereka menerima Smith berada di bawah mobil dalam kondisi meninggal dunia.

Saat diinterogasi oleh polisi, Morris mulanya membantah telah memakai AirTag untuk melacak kekasihnya. Tapi ia lalu mengaku sudah menempatkan AirTag di bangku belakang mobil Smith.

Ini bukan pertama kalinya AirTag dijadikan alat untuk melacak dan menguntit seseorang tanpa sepengetahuan mereka. Padahal, di ketika diluncurkan oleh Apple tahun kemudian, gadget mungil ini dirancang untuk membantu pengguna mencari benda yang mudah hilang menyerupai dompet, kunci, ponsel, dan lain-lain.

Menghadapi penyalahgunaan ini, Apple berjanji akan berafiliasi dengan penegak hukum untuk menghambat AirTag digunakan selaku alat penguntit. Produsen iPhone ini juga akan menunjukkan perayaan bahwa orang-orang yang menyalahgunakan AirTag untuk melacak seseorang tanpa izin akan ditindak secara aturan.